Universitas Prima Nusantara Bukittinggi (UPNB) meraih capaian membanggakan dengan memperoleh “Rapor Hijau” pada komponen PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan) dalam kegiatan Evaluasi Pelaporan SPMI (Sistem Penjaminan Mutu Internal) yang diselenggarakan oleh LLDIKTI Wilayah X di Hotel Truntum, Kota Padang.
Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) dari berbagai perguruan tinggi di Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi Jambi, sebagai tindak lanjut penerapan Permendiktisaintek Nomor 39 Tahun 2025 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi yang menggantikan Permendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023.
UPN Bukittinggi diwakili oleh Dr. Cici Apriza Yanti, S.KM., MH.Sc. selaku Kepala LPM dan Indah Putri Ramadhanti, S.ST., Bd., M.Keb. selaku Sekretaris LPM. Keduanya aktif mengikuti sesi pembinaan, diskusi, dan evaluasi yang difasilitasi oleh Tim Fasilitator SPMI Wilayah X, yakni Dr. Variyetmi Wira, SE., MM, Ira Suryanis, S.ST., M.Keb, dan Liza Husnita, S.Pd., M.Pd.
Selama kegiatan, peserta mendapatkan pemaparan mengenai perubahan kebijakan dalam sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi, strategi implementasi siklus PPEPP, serta digitalisasi pelaporan berbasis data PD-Dikti. Selain itu, dilakukan juga verifikasi dan penilaian terhadap pelaporan SPMI masing-masing perguruan tinggi melalui sistem monitoring mutu LLDIKTI.
Berdasarkan hasil evaluasi, UPN Bukittinggi berhasil mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelaksanaan SPMI, dengan dokumentasi yang lengkap, pelaksanaan audit internal yang sistematis, serta tindak lanjut perbaikan yang konsisten. Capaian “rapor hijau” ini menunjukkan komitmen universitas dalam mewujudkan budaya mutu berkelanjutan di seluruh unit kerja akademik maupun non-akademik.
Dalam rekomendasinya, LLDIKTI Wilayah X mendorong seluruh perguruan tinggi di wilayah binaannya untuk segera menyesuaikan kebijakan mutu dengan regulasi baru, memperkuat kompetensi SDM di bidang penjaminan mutu, dan mengoptimalkan sistem informasi mutu digital yang terintegrasi dengan PD-Dikti.
Rektor Universitas Prima Nusantara Bukittinggi, Dr. Hj. Evi Susanti, M.Biomed, mengapresiasi pencapaian ini sebagai hasil kolaborasi seluruh sivitas akademika dalam menerapkan SPMI secara konsisten dan berorientasi pada peningkatan berkelanjutan.
“Prestasi ini bukan sekadar penilaian administratif, tetapi bukti nyata bahwa seluruh elemen universitas telah berkomitmen menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan tinggi yang unggul, transparan, dan berdaya saing,” ujarnya.
Dengan capaian tersebut, UPN Bukittinggi bertekad untuk terus memperkuat budaya mutu, memperluas penerapan standar mutu ke aspek non-akademik, dan menjadi contoh bagi perguruan tinggi lain dalam pelaksanaan sistem penjaminan mutu internal yang efektif dan berkelanjutan.